Eva SMO 6


Sejak kecil aku memang senang menulis. Apa yang terlintas dalam benakku selalu kutuangkan dalam sebuah goresan pena. Dari mulai menulis sajak, buku harian, kata mutiara juga cerita. Aku juga suka membaca puisi. Aku terlahir dari keluarga sederhana, bahkan ayahku yang sekarang sudah tenang di sisiNya hanyalah seorang supir dan ibuku hanyalah ibu rumah tangga saja. Untuk itulah aku merasa tidak pantas jika banyak bertingkah, apalagi di kota Surabaya tempat asalku persaingan begitu ketat. Berlatar belakang itulah, aku memilih wadah menulis. Karena dengan menulis mampu mewakili perasaanku, menumpahkan emosiku dan menyampaikan ideku.

Semua tulisanku tersimpan di buku diary usangku. Tetapi sampai aku lulus kuliah semua tulisanku hanyalah sebuah untaian kata yang tersimpan rapi di dalam diary. Saat mendapatkan penempatan di sebuah kabupaten kecil, aku pun jalani dengan ikhlas. Tenggelam dengan tugas kedinasan dan tugas sebagai emak-emak aku masih berusaha membuat coretan pada diaryku.

Waktu bergulir begitu lama, kesukaan menulis dan membaca puisi hanya bisa aku salurkan pada siswa dan putra-putriku. Akhirnya waktu bersahabat denganku di awal tahun 2018 terinspirasi dari keberhasilan salah satu siswaku terbitlah buku solo perdanaku. Walaupun proses yang begitu panjang dan novelku tak seheboh novel karya Tere Liye, hal itu tak membuatku patah semangat. Aku tetap saja menulis dan menulis.


Alhamdulillah, di awal 2019 Allah pertemukan aku dengan Sekolah Menulis Online Angkatan ke-6 "SMO MITRA KARYA" semangat menulisku semakin menggelora. Banyak kritik dan saran dari para pengajar yang usianya lebih muda dibandingkan usiaku yang sudah 45 th waktu itu justru membuat jiwaku tercambuk untuk lebih semangat belajar. Setelah dibimbing dalam SMO ternyata begitu banyak kekuranganku. Aku yang dulu menulis semaunya dan biasa-biasa saja, kini ia ajari aku menulis dengan ilmu, etika dan estetika. Bergabung di SMO menyadarkan aku yang masih kurang memahami literasi dan ogah-ogahan dalam membaca.


Bersama SMO MITRA KARYA menumbuhkan rasa hausku untuk mengembangkan tulisanku. Aku berkelana pada banyak sekolah menulis online di jagad maya. Namun meskipun demikian, SMO MITRA KARYA tetaplah guru yang sangat berharga bagiku.
SMO Mitra Karya tak mungkin kulupa.
SMO Mitra Karya
semoga berjaya
.
Diaryku, Februari 2021

Komentar