Aku dan SMO
Dunia literasi, bukan aku masih tetap saja menyebutnya seni.
Hal yang paling kusukai sedari masih menjadi diri sendiri.
Sekarang, aku bukankah aku?
Bukan, aku masih tetap saja gagal.
Lagi-lagi bukan soal gagal berjuang,
Aku selalu gagal ikhlas dalam berperang.
Sejenak aku menemukan dunia ku kembali, diantara antah berantah kehidupan rumah tangga yang penuh dengan darah dan nanah. Aku menemukan duniaku, SMO ku. Bukan sebagai pelampiasan, justru dunia untukku tetap tenang. Meski akhirnya sampai jua pada darah penghambisan.
Aku tetap saja gagal, memperjuangkan ia yang telah aku coba tanam dalam.
Aku tetap saja gagal, wisuda tanpa buah yang mestinya ku
tanam.
tanam.
Aku menyerah?
Inginku tidak.
Aku tetap akan berjuang, kembali mengais tanah, mencari bibit untuk akar yang akan menjulang, dan semoga; berbuah kebahagiaan.
Terima kasih SMO
Maafkan hambamu, Tuhan.
Komentar
Posting Komentar