SINOPSIS BIDADARI
BY KHALIFAH ARRASYIDAH, DKK
Si Kecil Azka menganggap bahwa kehidupannya kini tiada arti lagi. Bayangan kematian ayah dan ibunya tepat di depan matanya itu, kini matikan atmanya, memporak porandakan hatinya. Masa kecil indahnya terenggut paksa. Bahkan harus tumbuh besar hanya dengan neneknya saja, dalam kemiskinan yang menyedihkan.
Hingga badai itu terulang kembali, neneknya harus pergi meninggalkan dunia ini. Oh Azka, malang sekali nasibmu, Nak. Dengan siapa kau akan melanjutkan hidupmu setelah ini.
Saat Si Kecil Azka hampir putus asa, Tuhan datangkan sosok gadis kecil bernama Shanum. Dia bak bidadari bagi sekumpulan anak yang hidup sebatangkara yang kini telah menghabiskan hidupnya di jalanan, menjadi gelandangan.
Oh, bodohnya mereka. Apakah mereka tahu? Di balik keceriaan Shanum, di balik semangatnya untuk membantu teman-temannya. Di sana, terdapat luka yang lebih menyakitkan daripada derita yang dialami mereka. Bahkan bumi pun akan meneteskan air mata, jika tahu tragedi yang sudah menimpa Shanum.
"Oh, bidadariku. Janganlah kau pergi, tetaplah bersama kami. Walaupun satu sayapmu telah patah, atmamu menjerit pasrah! Tapi aku akan memberikan satu sayapku, dan menjadi malaikat penyempurnamu, agar kau bisa terbang lagi untuk menghadapi kejamnya kehidupan."
BY KHALIFAH ARRASYIDAH, DKK
Si Kecil Azka menganggap bahwa kehidupannya kini tiada arti lagi. Bayangan kematian ayah dan ibunya tepat di depan matanya itu, kini matikan atmanya, memporak porandakan hatinya. Masa kecil indahnya terenggut paksa. Bahkan harus tumbuh besar hanya dengan neneknya saja, dalam kemiskinan yang menyedihkan.
Hingga badai itu terulang kembali, neneknya harus pergi meninggalkan dunia ini. Oh Azka, malang sekali nasibmu, Nak. Dengan siapa kau akan melanjutkan hidupmu setelah ini.
Saat Si Kecil Azka hampir putus asa, Tuhan datangkan sosok gadis kecil bernama Shanum. Dia bak bidadari bagi sekumpulan anak yang hidup sebatangkara yang kini telah menghabiskan hidupnya di jalanan, menjadi gelandangan.
Oh, bodohnya mereka. Apakah mereka tahu? Di balik keceriaan Shanum, di balik semangatnya untuk membantu teman-temannya. Di sana, terdapat luka yang lebih menyakitkan daripada derita yang dialami mereka. Bahkan bumi pun akan meneteskan air mata, jika tahu tragedi yang sudah menimpa Shanum.
"Oh, bidadariku. Janganlah kau pergi, tetaplah bersama kami. Walaupun satu sayapmu telah patah, atmamu menjerit pasrah! Tapi aku akan memberikan satu sayapku, dan menjadi malaikat penyempurnamu, agar kau bisa terbang lagi untuk menghadapi kejamnya kehidupan."
Komentar
Posting Komentar