“Berani bermimpi besar tidak menjamin Anda dalam kesuksesan, namun jika Anda tidak bermimpi sama sekali sudah barang tentu menjamin Anda dalam kegagalan.”
Banyak orang berkata, “Jangan tinggi-tinggi kalau punya impian nanti kalau jatuh, sakit lho.”
Mungkin Anda pernah dibilang seperti itu oleh sahabat kerja, teman kelas Anda? Yups.. Begitu juga dengan saya!
Teringat waktu saat masih di bangku SMA di salah satu pondok pesantren di Gresik, saya selalu menulis impianku, saya tulis semua impian-impian itu sebanyak mungkin di buku impian (Dream book), tiba-tiba salah satu teman membuka lembaran-lembaran buku impianku dan membaca seluruh impian-impian yang yang saya tulis, entah kenapa teman saya tertawa dan berkata “Semua yang kamu tulis terlalu tinggi (muluk-muluk). Namun, sebuah prinsip yang selalu tertancap dalam diri saya adalah tidak ada impian yang terlalu tinggi yang ada hanyalah tindakan-tindakan yang tak sesuai dengan impian-impian yang kita rencanakan.
Mengapa kita gagal, padahal sudah bermimpi besar? Lanjutkan membaca!
Kita harus ingat! Impian besar tidak menjamin Anda dalam kesuksesan, kecuali Anda membuktikannya dengan tindakan-tindakan nyata (Real Action).
Ketika saya mengisi seminar, saya selalu melontarkan pertanyaan kepada peserta seminar “Apa impian besar Anda?, mereka menjawab: “saya ingin menjadi pembicara hebat, dokter, profesor, enterpreneur dan lain sebagainya. Kemudian saya melontarkan pertanyaan yang kedua “Apa yang sudah Anda lakukan untuk menuju impian-impian itu?,” belum sama sekali, masih takut gagal, masih bingung. Jawab mereka sambil menggaruk-garuk kepala.
Mungkin Anda pernah dibilang seperti itu oleh sahabat kerja, teman kelas Anda? Yups.. Begitu juga dengan saya!
Teringat waktu saat masih di bangku SMA di salah satu pondok pesantren di Gresik, saya selalu menulis impianku, saya tulis semua impian-impian itu sebanyak mungkin di buku impian (Dream book), tiba-tiba salah satu teman membuka lembaran-lembaran buku impianku dan membaca seluruh impian-impian yang yang saya tulis, entah kenapa teman saya tertawa dan berkata “Semua yang kamu tulis terlalu tinggi (muluk-muluk). Namun, sebuah prinsip yang selalu tertancap dalam diri saya adalah tidak ada impian yang terlalu tinggi yang ada hanyalah tindakan-tindakan yang tak sesuai dengan impian-impian yang kita rencanakan.
Mengapa kita gagal, padahal sudah bermimpi besar? Lanjutkan membaca!
Kita harus ingat! Impian besar tidak menjamin Anda dalam kesuksesan, kecuali Anda membuktikannya dengan tindakan-tindakan nyata (Real Action).
Ketika saya mengisi seminar, saya selalu melontarkan pertanyaan kepada peserta seminar “Apa impian besar Anda?, mereka menjawab: “saya ingin menjadi pembicara hebat, dokter, profesor, enterpreneur dan lain sebagainya. Kemudian saya melontarkan pertanyaan yang kedua “Apa yang sudah Anda lakukan untuk menuju impian-impian itu?,” belum sama sekali, masih takut gagal, masih bingung. Jawab mereka sambil menggaruk-garuk kepala.
Sahabat pembaca...
Bagaimana mungkin impian-impian itu terwujud jika satu langkah saja Anda belum melakukannya, semua hanyalah bayang-bayang yang ada dalam fikiran Anda dan semua hanyalah angan-angan belaka yang Anda catat dalam memori Anda.
Bagaimana mungkin impian-impian itu terwujud jika satu langkah saja Anda belum melakukannya, semua hanyalah bayang-bayang yang ada dalam fikiran Anda dan semua hanyalah angan-angan belaka yang Anda catat dalam memori Anda.
Di buku ini dijelaskan ada 3 golongan yang bermimpi sukses.
.
.
.
Penasaran?
Baca detailnya di buku Sukses Muda Why Not?
.
.
.
Penasaran?
Baca detailnya di buku Sukses Muda Why Not?
____________________________________
#SuksesMudaWhyNot?
#Bukumotivasi
#Janganbosanmenulis
#Salampenulissejati
#PenerbitMitraKarya
#Bukumotivasi
#Janganbosanmenulis
#Salampenulissejati
#PenerbitMitraKarya
Komentar
Posting Komentar